Kamis, 02 Januari 2014

Penggunaan Statistika dalam Sistem Informasi

Statistik dapat berguna dalam penyusunan model, perumusan hipotesis, pengembangan alat pengambil data, penyusunan rancangan penelitian, penentuan sampel, dan analisis data, yang kemudian data tersebut diinterpretasikan sehingga bermakna. Hampir semua penelitian ilmiah dilakukan terhadap sampel kejadian, dan atas dasar sampel itu ditarik suatu generalization. Suatu generalisasi pasti mengalami error, disinilah salah satu tugas statistik bekerja atas dasar sampel bukan populasi. Dengan demikian pengujian hipotesis dapat kita lakukan dengan teknik-teknik statistik.

Dari hasil analisis statistik yang diperoleh berdasarkan perhitungan yang angka-angka tersebut, sebenarnya belum mempunyai arti apa-apa tanpa dideskripsikan dalam bentuk kalimat atau kata-kata di dalam penarikan kesimpulan. Jika tidak, maka hasil analisis tersebut tidak akan bermakna dan hanya tinggal angka-angka yang tidak "berbunyi". Jadi, dalam Sistem Informasi . Peranan Statistika sangatlah Penting dalam sistem Informasi. Karena dalam menyampaikan data - data yang akurat, haruslah memiliki  cara -cara dan perhitungan yang akurat pula.. dan apabila kita dapat menguasai ilmu Statistika dg sempurna, maka kita pun dapat memberikan dan membagikan data atau informasi dengan baik dan akurat
Contoh Soal Data Diskrit & Data Kontinu 


a)      Banyaknya curah hujan ( dalam milimeter ) di kota Bogor dalam berbagi bulan selama 1 tahun : Data Diskrit

b)      Kecepatan sebuah mobil dalam kilometer per jam : Data Kontinu
c)      Jumlah uang kertas Rp.100.000,- yang beredar di Indonesia dalam setiap saat : Data Diskrit
d)     Jumlah mahasiswa yang mendaftar di Universitas Gunadarma per tahunnya selama dekade terakhir : Data Diskrit
e)      Status perkawinan seorang dalam suatu negara : Data Kontinu
f)       Jangkauan jarak tembak sebuah proyektil : Data Kontinu

PENGGUNAAN STATISTIKA DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI

PENGGUNAAN STATISTIKA DALAM MANAJEMAN PEMASARAN
Statistika memiliki peran sebagai penyedia alat untuk mengemukakan atau menemukan kembali kerterangan – keterangan yang seolah-olah tersembunyi dalam angka – angka statistik. Statistik juga memiliki peranan sebagai peralatan analisis dan interpretasi dari data kuantitatif ilmu pengetahuan, sehingga didapatkan suatu kesimpulan dari data- data tersebut. Ilmu statistika sangat sering digunakan baik dalam kehidupan sehari-hari, dalam bisnis, dalam industri serta keseluruhan bidang dalam perekonomian.Dalam kehidupan sehari-hari , kita sering menggunakan ilmu statistka untuk mengatur berapa jumlah pengeluaran kita yang disesuaikan dengan pendapatan yang kita peroleh , lalu memilih barang yang mana yang akan kita beli, dan lainnya, yang pada akhirnya membutuhkan keputusan terbaik yang akan kita ambil. Begitu pula dengan bidang yang lainnya, membantu memutuskan keputusan yang harus diambil secara tepat. Dalam era dimana teknologi informasi telah berkembang pesat, setiap perusahaan seharusnya dapat memanfaatkan data dan informasi, baik yang telah dimilikinya maupun yang dapat diperoleh diluar instansinya, untuk mengambil keputusan yang tepat dan obyektif. Kepekaan dan keakuratan pengambilan keputusan akan dapat ditingkatkan dengan menggunakan metode dan teknologi yang tepat serta keahlian dan ketrampilan yang handal. Permasalahan bisnis yang berkembang demikian pesat harus diimbangi dengan penggunaan data statistik yang tepat diperlukan pimpinan dalam mengambil keputusan. Dengan demikian diperlukan orang-orang yang mampu mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menganalisis data. Dalam kegiatan bisnis sangatlah di butuhkan ilmu

Rabu, 01 Januari 2014

Macam-Macam Contoh Grafik

1. Grafik Garis (line chart)
Penyajian data statistik dengan menggunakan diagram berbentuk garis lurus disebut diagram garis lurus atau diagram garis. Diagram garis biasanya digunakan untuk menyajikan data statistik yang diperoleh berdasarkan pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan.
Sumbu X menunjukkan waktu-waktu pengamatan, sedangkan sumbu Y menunjukkan nilai data pengamatan untuk suatu waktu tertentu. Kumpulan waktu dan pengamatan membentuk titik-titik pada bidang XY, selanjutnya kolom dari tiap dua titik yang berdekatan tadi dihubungkan dengan garis lurus sehingga akan diperoleh diagram garis atau grafik garis. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh soal berikut.
Grafik garis atau diagram garis dipakai untuk menggambarkan data berkala. Grafik garis dapat berupa grafik garis tunggal maupun grafik garis berganda.

Contoh Grafik Garis (line chart) :

Contoh Grafik
Contoh Grafik Garis (line chart)


2. Grafik Lingkaran (pie chart)
Grafik lingkaran adalah penyajian data statistik dengan menggunakan gambar yang berbentuk lingkaran. Bagian-bagian dari daerah lingkaran menunjukkan bagian bagian atau persen dari keseluruhan. Untuk membuat diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan besarnya persentase tiap objek terhadap keseluruhan data dan besarnya sudut pusat sektor lingkaran.
Grafik lingkaran lebih cocok untuk menyajikan data cross section, dimana data tersebut dapat dijadikan bentuk prosentase.

 Contoh Grafik Lingkaran (pie chart) :
Contoh Grafik Lingkaran (pie chart)
Contoh Grafik Lingkaran (pie chart)

3. Grafik Batang (bar chart)
Grafik batang umumnya digunakan untuk menggambarkan perkembangan nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram batang menunjukkan keterangan-keterangan dengan batang-batang tegak atau mendatar dan sama lebar dengan batang-batang terpisah. Perhatikan contoh berikut ini.
Grafik batang pada dasarnya sama fugsinya dengan grafik garis yaitu untuk menggambarkan data berkala. Grafik batang juga terdiri dari grafik batang tunggal dan grafik batang ganda.

Contoh Grafik Batang (bar chart) :
Contoh Grafik Batang (bar chart)
Contoh Grafik Batang (bar chart)


4. Grafik Gambar (pictogram)
Grafik ini berupa gambar atau lambang untuk menunjukkan jumlah benda yang dilambangkan.

Contoh Grafik Gambar (pictogram):
Contoh Grafik Gambar (pictogram)
Contoh Grafik Gambar (pictogram)


5. Grafik Berupa Peta (Cartogram)
Cartogram adalah grafik yang banyak digunakan oleh BMG untuk menunjukkan peramalan cuaca dibeberapa daerah.

Contoh Grafik Berupa Peta (Cartogram) :
Contoh Grafik Berupa Peta (Cartogram)
Contoh Grafik Berupa Peta (Cartogram) 

Jumat, 20 Desember 2013

All About Statistic

Apa itu statistika??

Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Istilah 'statistika' (bahasa Inggris:statistics) berbeda dengan 'statistik' (statistic). Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika deskriptif. Sebagian besar konsep dasar statistika mengasumsikan teori probabilitas. Beberapa istilah statistika antara lain: populasisampelunit sampel, dan probabilitas.
Statistika banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam (misalnya astronomi dan biologi maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi danpsikologi), maupun di bidang bisnisekonomi, dan industri. Statistika juga digunakan dalam pemerintahan untuk berbagai macam tujuan; sensus penduduk merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal. Aplikasi statistika lainnya yang sekarang popular adalah prosedur jajak pendapat atau polling (misalnya dilakukan sebelum pemilihan umum), serta jajak cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick count. Di bidang komputasi, statistika dapat pula diterapkan dalam pengenalan polamaupun kecerdasan buatan.


Bagaimana awal sejarahnya statisika?

Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah istilah dalam bahasa latin modernstatisticum collegium ("dewan negara") dan bahasa Italia statista ("negarawan" atau "politikus").
Gottfried Achenwall (1749) menggunakan Statistik dalam bahasa Jerman untuk pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan mengartikannya sebagai "ilmu tentang negara (state)". Pada awal abad ke-19 telah terjadi pergeseran arti menjadi "ilmu mengenai pengumpulan dan klasifikasi data". Sir John Sinclair memperkenalkan nama (Statistics) dan pengertian ini ke dalam bahasa Inggris. Jadi, statistika secara prinsip mula-mula hanya mengurus data yang dipakai lembaga-lembaga administratif dan pemerintahan. Pengumpulan data terus berlanjut, khususnya melalui sensus yang dilakukan secara teratur untuk memberi informasi kependudukan yang berubah setiap saat.
Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak menggunakan bidang-bidang dalam matematika, terutama peluang. Cabang statistika yang pada saat ini sangat luas digunakan untuk mendukung metode ilmiahstatistika inferensi, dikembangkan pada paruh kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh Ronald Fisher (peletak dasar statistika inferensi), Karl Pearson (metode regresi linear), danWilliam Sealey Gosset (meneliti problem sampel berukuran kecil). Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai dari astronomi hingga linguistika. Bidang-bidang ekonomi,biologi dan cabang-cabang terapannya, serta psikologi banyak dipengaruhi oleh statistika dalam metodologinya. Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu gabungan sepertiekonometrikabiometrika (atau biostatistika), dan psikometrika.
Meskipun ada pihak yang menganggap statistika sebagai cabang dari matematika, tetapi sebagian pihak lainnya menganggap statistika sebagai bidang yang banyak terkait dengan matematika melihat dari sejarah dan aplikasinya. Di Indonesia, kajian statistika sebagian besar masuk dalam fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, baik di dalam departemen tersendiri maupun tergabung dengan matematika


Beberapa kontributor statistika

Bagaimana  konsep dasar statistika?

Dalam mengaplikasikan statistika terhadap permasalahan sains, industri, atau sosial, pertama-tama dimulai dari mempelajari populasi. Makna populasi dalam statistika dapat berarti populasi benda hidup, benda mati, ataupun benda abstrak. Populasi juga dapat berupa pengukuran sebuah proses dalam waktu yang berbeda-beda, yakni dikenal dengan istilah deret waktu.
Melakukan pendataan (pengumpulan data) seluruh populasi dinamakan sensus. Sebuah sensus tentu memerlukan waktu dan biaya yang tinggi. Untuk itu, dalam statistika seringkali dilakukan pengambilan sampel (sampling), yakni sebagian kecil dari populasi, yang dapat mewakili seluruh populasi. Analisis data dari sampel nantinya digunakan untuk menggeneralisasi seluruh populasi.
Jika sampel yang diambil cukup representatif, inferensial (pengambilan keputusan) dan simpulan yang dibuat dari sampel dapat digunakan untuk menggambarkan populasi secara keseluruhan. Metode statistika tentang bagaimana cara mengambil sampel yang tepat dinamakan teknik sampling.
Analisis statistik banyak menggunakan probabilitas sebagai konsep dasarnya hal terlihat banyak digunakannya uji statistika yang mengambil dasar pada sebaran peluang. Sedangkan matematika statistika merupakan cabang dari matematika terapan yang menggunakan teori probabilitas dan analisis matematika untuk mendapatkan dasar-dasar teori statistika.
Ada dua macam statistika, yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensial. Statistika deskriptif berkenaan dengan deskripsi data, misalnya dari menghitung rata-rata dan varians dari data mentah; mendeksripsikan menggunakan tabel-tabel atau grafik sehingga data mentah lebih mudah “dibaca” dan lebih bermakna. Sedangkan statistika inferensial lebih dari itu, misalnya melakukan pengujian hipotesis, melakukan prediksi observasi masa depan, atau membuat model regresi.
·         Statistika deskriptif berkenaan dengan bagaimana data dapat digambarkan dideskripsikan) atau disimpulkan, baik secara numerik (misalnya menghitung rata-rata dan deviasi standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik), untuk mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut, sehingga lebih mudah dibaca dan bermakna.
·         Statistika inferensial berkenaan dengan permodelan data dan melakukan pengambilan keputusan berdasarkan analisis data, misalnya melakukanpengujian hipotesis, melakukan estimasi pengamatan masa mendatang (estimasi atau prediksi), membuat permodelan hubungan (korelasi,regresiANOVAderet waktu), dan sebagainya.


Apa saja tipe pengukuran yang digunakan dalam statistika?

Ada empat tipe pengukuran atau skala pengukuran yang digunakan di dalam statistika, yakni: nominal, ordinal, interval, dan rasio. Keempat skala pengukuran tersebut memiliki tingkat penggunaan yang berbeda dalam riset statistik.
  • ·         Skala nominal hanya bisa membedakan sesuatu yang bersifat kualitatif (misalnya: jenis kelamin, agama, warna kulit).
  • ·         Skala ordinal selain membedakan juga menunjukkan tingkatan (misalnya: pendidikan, tingkat kepuasan).
  • ·         Skala interval berupa angka kuantitatif namun tidak memiliki nilai nol mutlak (misalnya: tahun, suhu dalam Celcius).
  • ·         Skala rasio berupa angka kuantitatif yang memiliki nilai nol mutlak


    Teknik-teknik statistika

    Beberapa pengujian dan prosedur yang banyak digunakan dalam penelitian antara lain:


    Statistika Terapan

    Bebebarapa ilmu pengetahuan menggunakan statistika terapan sehingga mereka memiliki terminologi yang khusus. Disiplin ilmu tersebut antara lain:

    ·         Aktuaria
    ·         Biostatistika atau biometrika
    ·         Statistika bisnis
    ·         Ekonometrika
    ·         Psikometrika
    ·         Statistika sosial
    ·         Statistika teknik atau teknometrika
    ·         Fisika statistik
    ·         Demografi
    ·         Eksplorasi data (pengenalan pola)
    ·         Literasi statistik
    ·         Analisis proses dan kemometrika
    Statistika memberikan alat analisis data bagi berbagai bidang ilmu. Kegunaannya bermacam-macam: mempelajari keragaman akibat pengukuran, mengendalikan proses, merumuskan informasi dari data, dan membantu pengambilan keputusan berdasarkan data. Statistika, karena sifatnya yang objektif, sering kali merupakan satu-satunya alat yang bisa diandalkan untuk keperluan-keperluan di atas.